cerita seks Kontol Duda Luar Biasa

 Kontol Duda Luar Biasa

cerita duda janda -Namaku Aldi. Pertengahan 2014, waktu itu malam minggu. Sudah seminggu aku menunggu kedatangan seorang lelaki dari Jakarta yang hendak menginap beberapa hari di Surabaya. Yah, lelaki berusia 35, seorang duda dengan pekerjaan mapan, misterius, berbadan besar. Berkali-kali aku membayangkan seberapa besar kontol yang dia miliki. Tapi aku harus bersabar, sampai pada malam minggu itu aku mendapat pesan BBM dari mas Raymond "Al, mas tiba di Surabaya sekitar jam 9 malam, nanti kita ketemu di lobi hotel", begitu ucap mas Raymond dari BBM yang aku baca. Aku pun bergegas berganti baju menyambut kedatangannya.
Akhirnya aku pun selesai bergegas, lalu aku meninggalkan rumah. Di depan rumah aku menunggu taksi yang sudah pesan. Aku pun naik taksi itu untuk segera bisa menuju hotel tepat waktu.

Di dalam taksi, aku duduk di sebelah sopir taksi. Sopir taksi dengan rasa ingin tahu yang diluar dugaanku, tiba2 berceletuk "Masnya mau kemana?" Aku bilang bahwa aku mau menemui teman lama di hotel. Sopir taksi itu pun mengerutkan dahinya seakan dia tahu apa yangaku perbuat. Dalam keadaan sedikit ngantuk. Tidak terasa taksi sudah sampai di depan lobi hotel. Aku un turun sembari membayar ongkos taksi tersebut.

"Dek, langsung kekamar saja duluan", ternyata mas Raymond ada di belakangku. Dan akhirnya aku pun menunggu mas Raymond kita berjalan berdua ke kamar hotel. Mas Raymond membukakan pintu kamarku. Dari sini aku diperlakukan begitu romantis. Dan kita pun duduk diatas ranjang sambil merebahkan badan biar lebih rileks.

Tiba-tiba mas Raymond mendekatiku, memelukku lalu mengajakku mandi berdua. Aku pun langsung melepas bajuku, celana jeans, dan celana dalamku. Begitu pun mas Raymond, aku mendapatinya telanjang persis di depanku. Kontolnya begitu besar, gemuk, dengan kepala kontolnya yang terlihat begitu besar. Di bawah shower yang dialiri air hangat, aku meremas kontol mas Raymond yang begitu besar. Melihat kontol mas Raymond ereksi dan semakin panjang, aku pun tak tahan melihatnya, kuremas kuat lalu aku isap kontol mas Raymond dengan penuh nafsu.

"Ahhh, ahhh" mas Raymond mengerang keenakan saat kuisap kontolnya terus-menerus. Kemudian mas Raymond menarikku, merebahkan badanku ke ranjang. Jantungku berdegup kencang. Mas Raymond menjilati putingku, dengan lidahnya ia mulai menggerayangi perutku, dan kontolku pun dijilatinya dengan penuh nafsu.

"Buka kakimu" begitu ucap mas Raymond. Aku pun membuka kakiku, dan perlahan mas Raymond menjilati lubang pantatku dengan lidahnya yang menari2 di dalam lubang pantatku.

"Mas, aku udah nggak tahan, masukkin kontol kamu". Aku memintanya untuk segera memasukkan kontolnya yang gede bagai kontol kuda ke dalam lubang pantatku yang telah lama haus akan kenikmatan kontol. Dengan kontol gede yang sudah siap, mas Raymond memasukkan kontolnya pelan-pelan. "Ahh, ahh, fuckkk," aku mulai mengerang nikmat begitu kontol mas Raymond masuk ke dalam pantatku penuh. Kontolnya begitu kuat mencengkeram dengan dorongan yang kuat, aku pun tak kuasa menahan sakit, sampai aku gigit bantal yang ada di sebelahku. Baru kali ini aku  merasakan kontol yang luar biasa. Kemudian kami pun berganti posisi, mas Raymond telentang di atas ranjang dengan kontolnya yang masih berdiri keras, aku pun langsung menaiki badan mas Raymond dan memasukkan kontolnya ke dalam pantatku. Aku seperti kuda yang dikendarai pejantan tangguh, aku goyang-goyangkan pantatku. Nafasku pun terengah-engah karena hentakan kontolnya begitu cepat. Mas Raymond mulai terlihat lelah, lalu ia membalikkan badanku dan ia dengan cepat menyodok kontolnya hingga keujung lubang pantatku. Aku pun terbaring pasrah, kontolku pun semakin keras, aku semakin menikmatinya. Ia juga sambil memainkan putingku sampai aku menggeliat, mas Raymond mengatakan jika ia sudah tidak kuat lagi, ia sepertinya akan ngecrot. Spontan saja aku langsung menarik pantatku, aku berlutut sambil aku menghampiri kontolnya. Tak lama kemudian "Ah, ahhh,, aahhhhhhh" mas Raymond ngecrot di dalam mulutku, begitu hangat spermanya dan langsung aku telan, hingga penuh mulutku. Aku pun lega bisa merasakan kontol duda yang luar biasa malam ini.